Kamis, 05 April 2018

Lakukan Riset Agar Aman dalam Berinvestasi

Ketika Anda akan memulai sebuah investasi, sangatlah penting bagi Anda untuk mengevaluasi dengan cermat bisnis prospektif yang tengah Anda pertimbangkan untuk berinvestasi. Karena bagaimanapun, investasi bukanlah sesuatu yang tanpa risiko, tetapi justru sangat lekat dengan ketidakpastian.

investasi dan riset agar aman

Alih-alih bisa mendapatkan keuntungan yang besar, investasi juga bisa lenyap dan merugi. Hal tersebut tentu bisa saja terjadi jika keputusan berinvestasi dilakukan tanpa berdasar pengetahuan dan pemahaman. Karenanya, melakukan riset sebelum berinvestasi menjadi satu keharusan. Riset akan membantu Anda untuk memahami instrumen atau produk investasi yang tengah diminati, lengkap beserta segala risiko yang mungkin terjadi.

Jika Anda berminat untuk berinvestasi di pasar saham, Anda bisa melakukan riset terhadap data perusahaan, manajemen perusahaan, dan prospek pemasaran produk perusahaan tersebut. Jika cara investasi di peer to peer lending lebih Anda minati, Anda bisa melakukan riset melalui factsheet yang biasanya bisa diunduh melalui web resminya. Dengan begitu, selain lebih mengenal investasi yang akan Anda geluti, riset juga merupakan bentuk kehati-hatian dalam memanajemen aset kekayaan.

Apalagi, saat ini tengah marak kasus investasi bodong atau investasi ilegal yang sangat meresahkan sekaligus merugikan masyarakat. Tercatat hingga Maret 2017, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menemukan dan menghentikan kurang lebih 19 kegiatan usaha penghimpunan dana masyarakat yang tidak memiliki izin otoritas resmi.

Agar Anda tidak terjerumus menjadi korban investasi bodong selanjutnya, Anda harus mengenali ciri-ciri investasi ilegal ini. Jadikan juga poin-poin penting tersebut sebagai landasan riset terhadap cara investasi yang tengah Anda minati.

Ada Tidaknya Izin Usaha

Kelengkapan perizinan atau otoritas yang sah adalah hal utama yang harus Anda perhatikan. Untuk perusahaan atau kegiatan usaha yang bergerak di bidang penghimpunan dana, keuangan, dan investasi, setidaknya harus memiliki beberapa perizinan dari otoritas terkait. Seperti dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), Kementerian Koperasi dan UKM, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia (Bappebti), dan lainnya.

Jika mereka tidak memiliki perizinan yang sah tersebut, sudah bisa dipastikan bahwa mereka terdeteksi masuk dalam jaringan investasi ilegal atau abal-abal. Anda pun jangan sampai terkecoh dengan alibi atau buaian mereka. Biasanya, investasi bodong ini bersembunyi di balik kedok izin Perseroan Terbatas (PT), izin Koperasi Simpan Pinjam, dokumen Akta Pendirian, SIUP, Tanda Daftar Perusahaan (TDP), dan NPWP. Ingat, izin-izin tersebut belumlah cukup untuk menjadi dasar legalitas dari sebuah kegiatan pengelolaan dana investasi.
Keuntungan Fantastis yang Terlalu Cepat

Anda patut mencurigai perusahaan-perusahaan atau kegiatan usaha yang hanya memandang masa depan untuk mencari keuntungan fantastis dengan sangat cepat. Sebuah pertanda buruk ketika Anda diajak untuk berinvestasi dengan iming-iming keuntungan besar, justru di saat Anda baru bergabung. Padahal, kita tidak akan pernah tahu mengenai apa yang akan dihasilkan oleh bisnis tersebut pada tahun yang akan datang.

Jika mereka mengklaim bahwa mereka mengetahui masa depan, itu adalah salah satu pertanda buruk yang kian nyata. Pada saat mereka benar-benar mencapai angka tersebut, kuartal demi kuartal, hal buruk pun menjadi semakin jelas. Karena sangat dimungkinkan bahwa sesuatu telah dimanipulasi. Logikanya, jika Anda berjanji mampu memberikan hasil yang sempurna, Anda akan melakukan segala cara untuk bisa mencapainya. Tentu, di sini Anda patut mempertanyakan ketidakberesan yang mungkin saja terjadi.

Sebuah investasi yang wajar justru tidak pernah memberikan kepastian dan janji-janji manis keuntungan di depan. Sebaliknya, mereka hanya memberikan proyeksi atau prediksi perkiraan potensi keuntungan yang bisa Anda dapatkan.
Cermati Kualitas Manajemen

Kualitas manajemen bisa dikatakan sama pentingnya dengan kualitas fundamental bisnis. Manajemen di sini tentu tidak hanya terbatas pada manajemen pengelolaan dana keuangan atau investasi, tetapi juga mencakup manajemen perusahaan/kegiatan usaha secara keseluruhan.

Bagaimana sistem pengelolaan dana investasi, dan bagaimana manajemen mengatur dan menempatkan hubungan antara pemegang saham, adalah beberapa pertanyaan—di antara sekian pertanyaan—yang patut Anda pertanyakan ketika akan mulai berinvestasi.

Jika perusahaan atau kegiatan usaha tersebut benar-benar legal, transparansi—dalam segala hal—akan mereka berikan kepada Anda sebagai calon investor. Sebaliknya, jika perusaahan investasi tersebut abal-abal atau ilegal, manajemen—terutama terkait pengelolaan dana keuangan—tidak akan dijelaskan secara gamblang dan terus terang.

Ada sejumlah peringatan yang perlu diperhatikan oleh para investor pada saat menilai perusahaan dan manajemennya, terutama melalui laporan tahunan mereka. Pertama, analisis akuntansi mereka. Jika tampak lemah, maka jauhilah.

Kedua, jika perusahaan tidak membebankan opsi saham, menyajikan asumsi dana yang muluk-muluk, menonjolkan pendapatan sebelum dipotong bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi, dan mengandalkan berjubel catatan kaki yang susah dimengerti, maka ketahuilah itu adalah pertanda yang buruk.

Jadi, cermati kualitas manajemen untuk menghindari terjadinya kerusakan akibat kepemimpinan yang tidak kompeten, tidak etis, dan tamak.
Risiko Itu Pasti Ada

Ketahuilah, dunia investasi penuh dengan risiko, tidak ada satu pun darinya yang bebas risiko. Bedanya, dalam investasi yang legal, risiko tersebut bisa dikelola dan diukur sehingga para investor bisa menimbangnya sejak awal. Sementara pada cara investasi ilegal, risiko memang tidak dibeberkan secara jelas dan gamblang, dan justru iming-iming keberhasilan yang lebih ditonjolkan.

Padahal nyatanya, dana investasi tidak dikelola sebagaimana mestinya. Dana-dana tersebut dihimpun dan dikelola hanya demi kepentingan pribadi atau golongan. Jika sudah mentok, pengelola akan melarikan diri meninggalkan kerugian yang besar bagi para investor.

Jadi, agar investasi aman dan nyaman, yuk lakukan riset dulu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar