Sabtu, 20 Oktober 2018

Memahami Perbedaan Antara Marketing Dan Sales

Apakah Anda sudah mengetahui mengenai perbedaan antara sales dan marketing? Suatu bisnis tidak akan mencapai kesuksesan dalam memenangkan persaingan pasar apabila hanya mengandalkan sales semata.

Memahami Perbedaan Antara Marketing Dan Sales

Namun, hasil penjualan yang maksimal juga tidak akan tercipta apabila tidak didukung dengan strategi marketing yang tepat. Suatu perusahaan tentunya dapat melakukan penjualan, namun suatu perusahaan belum tentu dapat merencanakan strategi pemasaran yang dapat memuaskan kebutuhan, serta keinginan dari para pelanggannya.

Peran sales dan marketing memang saling bergantung satu sama lain, sehingga sebagian besar orang salah menyangka bahwa sales dan marketing memiliki makna yang sama, yaitu menjual produk.

Namun kenyataannya, kedua fungsi antara sales dan marketing tak dapat disamakan. Hal ini patut disayangkan, karena tanpa adanya pengertian yang benar akan sulit mengoptimalkan kedua fungsi tersebut.

Simak beberapa hal berikut ini, sehingga Anda dapat mengenal lebih lengkap mengenai perbedaan antara sales dan marketing!

Pengertian Sales dan Marketing

Sales merupakan kegiatan yang hanya berfokus pada penjualan suatu produk dan bertujuan dalam meningkatkan penjualan produk saja.

Dengan kata lain, sales benar-benar berjualan dalam arti yang sebenarnya, yakni mendatangkan uang secara langsung.

Hubungan antara sales dengan pelanggan hanya sebatas dalam proses transaksi jual-beli, selebihnya sales tidak memiliki tanggung jawab apapun dalam menjaga hubungan yang baik atau hubungan jangka panjang dengan pelanggan.

Marketing merupakan keseluruhan dari sistem pemasaran terpadu pada suatu kegiatan bisnis, bertujuan untuk merencanakan suatu produk, penetapan harga, penetapan cara promosi, dan pendistribusian barang untuk memuaskan pelanggan.

Berbeda dengan hubungan antara sales dengan pelanggan, hubungan antara marketing dengan pelanggan haruslah tetap terjaga dari proses sebelum melakukan transaksi hingga proses setelah melakukan transaksi

Hubungan antara marketing dan pelanggan perlu dijaga sebaik mungkin, agar dapat mempertahankan loyalitas konsumen terhadap perusahaan atau bisnis.

Kegiatan Sales dan Marketing

Kegiatan yang dilakukan oleh divisi sales selalu dimulai setelah produk yang akan dijual sudah tersedia, sedangkan kegiatan marketing sudah sibuk sejak jauh hari sebelum produk diluncurkan.

Divisi sales harus mengetahui pangsa pasar dari konsumen yang cocok bagi sebagian besar produk yang dijualnya, sehingga penawaran produk yang dilakukannya tidak salah sasaran.

Kegiatan yang dilakukan oleh divisi marketing adalah merancang strategi pemasaran produk melalui beberapa jenis strategi, yaitu segmentation, targeting dan positioning.

Di pihak lain, fungsi marketing yang benar haruslah mengarah pada perencanaan profit dengan membangun ekuitas merek dan penempatan merek, segmen, dan strategi penempatan posisi produk sesuai dengan pangsa pasarnya.

Tujuan utama dari strategi ini adalah memungkinkan penempatan harga premium dan margin yang memadai pada merek yang dimiliki oleh suatu bisnis.
Ketiga strategi tersebut dapat diwujudkan dalam sebuah marketing mix, yang terdiri dari Product, Price, Place dan Promotion.

  • Product
Marketing berusaha melakukan riset untuk mengetahui produk apa saja yang benar-benar dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen.

  • Price
Marketing menetapkan harga yang sesuai dengan “kemampuan” konsumen, agar sesuai dengan pangsa pasarnya.

  • Place
Marketing mencari saluran distribusi yang tepat dan efisien, sehingga produk atau jasa dari perusahaan dapat menjangkau para konsumen.

  • Promotion
Berbagai cara promosi yang dapat dilakukan, diantaranya dengan melakukan direct selling melalui sales, periklanan melalui berbagai media (cetak, maupun digital), Hubungan Masyarakat (CRM), dan sebagainya.

Setelah strategi marketing selesai dirumuskan, produk sudah jelas pangsa pasarnya, barulah sales mulai melakukan penjualan.

Dapat disimpulkan bahwa marketing berada pada tahap perencanaan, sedangkan sales berada pada tahap pelaksanaan.

Perspektif Sales dan Marketing

Berdasarkan berbagai kegiatan yang kami simpulkan diatas, terlihat jelas bahwa marketing memiliki proses yang lebih panjang daripada sales.

Dalam strategi marketing, para pemasar (marketer) perlu untuk berusaha menjaga “Brand Image Sustainability”.

Hal ini bertujuan agar pelanggan dapat memutuskan untuk membeli produk yang ditawarkan atau dijual, karena yakin dengan brand image dari produk tersebut memiliki kualitas yang sesuai dengan harapan mereka.

Sedangkan, dalam strategi sales, cara untuk menjaga “brand image” tidaklah terlalu penting, hal yang terpenting adalah produk yang mereka jual laris manis.

Sales memikirkan bagaimana cara mereka menawarkan produk ke pangsa pasar, dengan cara menguasai informasi mengenai apa saja kelebihan produk tersebut dibandingkan brand lainnya, agar konsumen dapat tertarik untuk membeli produknya.

Oleh sebab itu, biasanya sales benar-benar terjun ke lapangan untuk berkeliling mengunjungi setiap pelanggan dan calon pelanggan.

Tak heran pula apabila program sales lebih mengarah kepada berbagai aktivitas seperti bundling / volume diskon, trade promo, dan sebagainya.

Tujuan Akhir Sales dan Marketing

Sales tidak berfokus pada penetrasi dan pengembangan pasar/ merek dalam 3-5 tahun ke depan.

Sales tidak pernah memikirkan, apakah pelanggan merasa puas atau tidak dengan produk yang dijual. yang terpenting adalah produk tersebut dapat memenuhi target penjualan yang telah ditentukan oleh pemilik bisnis. Sales lebih fokus pada peningkatan banyaknya produk yang dijual, bukan pada profit margin.

Sales yang efektif berfokus pada peningkatan volume sales, bukan pada profit margin. Seorang sales eksekutif fokus pada target jangka pendek, yakni mendapat volume yang sebanyak-banyaknya dalam waktu sesingkat-singkatnya.

Oleh karena itu, sales eksekutif diharapkan dapat terjun ke lapangan untuk mengenal pelanggan, toko, dan outlet. Marketing harus berfokus dan menitikberatkan pada brand sustainability dengan terus melakukan inisiatif dan terobosan yang kreatif dan efektif.

Hal ini bertujuan agar marketing dapat memanfaatkan, dan mengembangkan tren dengan cara menciptakan suatu hubungan yang tidak terpisahkan antara konsumen dan merek.konsumen atau masyarakat.

Jadi, sales berusaha memenangkan uang yang dibayar konsumen saat melakukan transaksi, sedangkan marketing yang berusaha memenangkan sudut pandang konsumen terhadap brand bisnis Anda. Sedangkan, marketing lebih pada meraih perhatian, pikiran, dan hati konsumen sehingga mereka mau membeli produk Anda. Tak hanya berkeinginan membeli, namun juga diharapkan dapat menjadi konsumen yang loyal.

Integrasikan Sales dan Marketing

Beberapa studi kasus telah menunjukkan bahwa kerjasama yang kompak antara divisi sales dan marketing akan meningkatkan prospek bisnis, sehingga berpotensi menjadi lebih maju.

Hal ini menunjukkan bahwa kedua bagian tersebut saling memiliki pengaruh satu sama lain.

Itulah alasan mengapa Anda perlu untuk memastikan keseimbangan peran antar kedua bagian ini dalam bisnis Anda, sehingga kedua bagian ini kompak dan dapat berkomunikasi secara efektif.

Setelah memahami perbedaaan antara sales dan marketing, seharusnya sebagai seorang pemilik bisnis, Anda akan dapat mencari, menempatkan, dan menggunakan sumber daya yang diperlukan tersebut dengan lebih cermat untuk mencapai kesuksesan bisnis di masa mendatang.

Jika Anda merasa memiliki kemampuan dalam memasarkan produk, Anda dapat memperkerjakan sales untuk menjual produk Anda.

Sekali lagi, pastikan agar peran sales dan marketing dalam bisnis Anda saling terjalin dan rutin dalam melakukan komunikasi yang efektif satu sama lain.

Sekian artikel Nadipos mengenai perbedaan antara sales dan marketing.

Semoga dapat membantu Anda dalam memahami perbedaan antara kedua peran tersebut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar